MieKober Setan Denpasar, mendengar namanya mungkin akan membuat bulu kuduk berdiri bukan? Tenang, yang satu ini adalah salah satu menu lezat yang bisa Anda dapatkan di Pulau Dewata Bali. Bukan berarti karena namanya setan, mie yang disajikan dalam bentuk seram dan menakutkan. KoberMie Setan Bali Nikmati sensasi mie pedas di Kober Mie Setan Bali Jl Bedugul 37A & Jl Kaliasem No 5 Denpasar WhatsApp (MessageOnly) 0818553847 MieKober didesain dengan konsep terjangkau tetapi tidak murahan. Pemilihan bahan-bahan berkualitas super digunakan sebagai apresiasi kepada pelanggan. "Semakin banyak kompetitor semakin bagus untuk memajukan kuliner di Bali," ungkap Gusde Kober dalam acara ALC Talk, Selasa (22/06). Tenang yang satu ini adalah salah satu menu lezat yang bisa Anda dapatkan di Pulau Dewata Bali. Bukan berarti karena namanya setan, mie yang disajikan dalam bentuk seram dan menakutkan. Tingkat Kepedasan di Mie Kober Setan. Untuk masalah menu, di sini tersedia beragam sajian Mie Setan dalam tingkatan level yang berbeda. Level kepedasan mie Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Mendengar kata kata kober mie setan denpasar ini pastinya sebagian orang pasti pergi menjauh atau lari terbirit-birit dikarenakan mungkin bagi mereka membayangkan mie nya para setan dan iblis, dan banyak setan setannya di sini tapi Mie Setan ini jauh dari kata angker, tak ada suasana mencekam sedikitpun di tempat ini Bagi pencinta kuliner atau pemburu kuliner pastinya akan berlarian mendekat dan rela rela antre yang sanggat panjang untuk bertemu setan dan iblis yang satu ini untuk segera melahapnya. Mie Kober Bali Mie Setan dan Iblis ini bukannya mienya para setan, melainkan mie yang memiliki cita rasa yang sanggat pedas sehingga yang memakannya akan kepedasan seakan-akan ke setanan. Sebenarnya makanan mie bersifat pedas seperti ini di Denpasar bukanlah hal yang baru, banyak mie sejenis yang sudah eksis lama di denpasar, tetapi yang membuat berbeda adalah nama nya “Mie Setan” dan sistem managemen serta cara marketingnya sehingga membuat kawula remaja dan muda mudi penasaran untuk berlomba lomba mencobanya. Keunikan sajian menu di Mie Kober Setan ini adalah Mienya yang terkenal dengan banyak pilihan level kepedasan mie. Setiap tahapan level memiliki tingkat kepedasan yang berbeda dan pastinya siap membuat Anda menjerit kepedasan. Mie Setan sendiri memiliki 5 tingkatan level kepedasan, Level ✯ = 12 CabaiLevel ✯✯= 25 CabaiLevel ✯✯✯= 35 CabaiLevel ✯✯✯✯= 45 CabaiLevel ✯✯✯✯✯= 60 Cabai Oleh Oleh Khas Bali – Pie Susu Bli Man Pemesanan 08563897679 / 081999138868 Mie Iblis memiliki 3 macam tinggat kepedasan S = Cabai 5M = Cabai 10L = Cabai 15 Harga Mie Kober Setan Harga di rumah makan Mie Kober Setan ini sanggatlah terjangkau oleh kantong anak kuliahan. harganya start dari an. mie kober setan bali untuk menu minumannya juga unik Ice GenderuwoIce PocongIce Sundel Bolong ICe Kuntilanak Ice Tuyul ini penampakan Mie Setan nya, gak ngeri kan ? 😀 ini penampakan mie iblis ini penampakan ice Genderuwo Ini Penampakan Ice Pocong ini penampakan karyawan- karyawan Kober Mie Setan yang ramah ramah Oleh Oleh Khas Bali – Pie Susu Bli Man Pemesanan 08563897679 / 081999138868 ini penampakan tempat para pelanggan melahap para setan dan iblis Lantas apa yang membuat mie ini beda dengan yang lain selain tingkat kepedasannya tadi? Yang jelas, kalau mie ayam biasanya, mie nya lembek berkuah dengan pelengkap ayam suwir. Kalau Kober Mie Setan ini lain. Sekilas penampakannya mirip dengan cwiemie khas Malang. Baik Mie Setan maupun Mie Iblis, taburannya lembut dari ayam yang digiling halus. Pelengkapnya, ada krupuk pangsit, ditambah siomay goreng, dan irisan daging olahan. Mie nya juga terasa kenyal tidak lembek. Soal rasa kober mie setan denpasar, tak perlu dibantah. Dalam tiap suapan mie, ada taburan ayam yang menambah gurih. Ditambah balutan bumbunya yang menempel jadi satu dengan rasa pedas dari cabe alami. Terasa menampar-nampar di lidah. Tamparan keenakan yang membuat siapapun ingin segera menghabiskan tanpa sisa. Kalau kepedasan, ada minuman lelembut tadi. Rasanyayang manis dan sesekali kecut segar, siap menetralkan. Alamat Kober Mie Setan DenpasarJl. Bedugul Sidakarya, samping Kampus Universitas Pendidikan Denpasar[button href=” colorstart=”000000″ colorend=”FFFFFF” colortext=”FFFFFF” icon_size=”12″ class=”” target=”_blank” color=”” align=”vertical” width=”normal” icon=”icon-map-marker” ]Lihat Lokasi [/button] Jl. Pulau Kawe, dekat simpang 6 Teuku Umar[button href=” colorstart=”000000″ colorend=”FFFFFF” colortext=”FFFFFF” icon_size=”12″ class=”” target=”_blank” color=”” align=”vertical” width=”normal” icon=”icon-map-marker” ]Lihat Lokasi [/button] Jl. Letda Tantular Renon[button href=” colorstart=”000000″ colorend=”FFFFFF” colortext=”FFFFFF” icon_size=”12″ class=”” target=”_blank” color=”” align=”vertical” width=”normal” icon=”icon-map-marker” ]Lihat Lokasi [/button] Jl. Buluh Indah href=” colorstart=”000000″ colorend=”FFFFFF” colortext=”FFFFFF” icon_size=”12″ class=”” target=”_blank” color=”” align=”vertical” width=”normal” icon=”icon-map-marker” ]Lihat Lokasi [/button] [products_slider title=”Pie Susu Bli Man – Oleh Oleh Khas Bali ” per_page=”12″ featured=”no” latest=”no” best_sellers=”no” on_sale=”no” orderby=”menu_order” order=”desc” layout=”default” category=”” ] Hidangan mie bercitarasa pedas adalah terobosan baru di bidang usaha kuliner. Kober Mie Setan di Bali merupakan usaha kuliner yang menerapkan strategi pemasaran diantaranya, strategi produk, strategi tempat, strategi harga dan strategi promosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang menjadi kunci sukses jaringan Restoran Mie Kober di Bali dari sisi perspektif manajemen dan konsumen. Eksplorasi terhadap faktor-faktor yang menjadi kunci sukses restoran dikumpulkan dari hasil wawancara dan diskusi fokus grup, sedangkan analisis dari perspektif konsumen menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dari perspektif manajemen, terdapat tiga variabel baru yang menjadi kunci sukses jaringan restoran Mie Kober di Bali, yaitu Service Design, Location, dan Penerapan CHSE. Sedangkan dari perspektif konsumen, sebesar 73,1% perilaku dapat dijelaskan oleh variabel motivasi, kualitas dan sikap sedangkan sisanya yaitu 26,9% perilaku dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Terdapat Sembilan belas 19 indikator variabel yang berkinerja baik, dan dua variabel yang berkinerja biasa . Hasil penelitian ini menyarankan agar Resto Mie Kober disarankan agar mempertahankan kinerja faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesuksesan perusahaan, yang meliputi Menu dan minuman, Marketing, Quality management, Production Control, Production, Inventory, Finance, Strategy, Service design, Location, dan penerapan CHSE. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Ilmiah Hospitality Management PISSN 2087 – 5576 Vol 12 No 02, 2022 183-203 EISSN 2579 – 3454 Submitted 29th May 2022 Published 30th June 2022 FAKTOR KUNCI SUKSES PADA RESTORAN MIE KOBER DI BALI PERSPEKTIF MANAJEMEN DAN KONSUMEN I Nyoman Arcana1, Ni Luh Suastuti2,, I Nyoman Wiratnaya3123Politeknik Pariwisata Bali, Hidangan mie bercitarasa pedas adalah terobosan baru di bidang usaha kuliner. Kober Mie Setan di Bali merupakan usaha kuliner yang menerapkan strategi pemasaran diantaranya, strategi produk, strategi tempat, strategi harga dan strategi promosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang menjadi kunci sukses jaringan Restoran Mie Kober di Bali dari sisi perspektif manajemen dan konsumen. Eksplorasi terhadap faktor-faktor yang menjadi kunci sukses restoran dikumpulkan dari hasil wawancara dan diskusi fokus grup, sedangkan analisis dari perspektif konsumen menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa dari perspektif manajemen, terdapat tiga variabel baru yang menjadi kunci sukses jaringan restoran Mie Kober di Bali, yaitu Service Design, Location, dan Penerapan CHSE. Sedangkan dari perspektif konsumen, sebesar 73,1% perilaku dapat dijelaskan oleh variabel motivasi, kualitas dan sikap sedangkan sisanya yaitu 26,9% perilaku dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Terdapat Sembilan belas 19 indikator variabel yang berkinerja baik, dan dua variabel yang berkinerja biasa . Hasil penelitian ini menyarankan agar Resto Mie Kober disarankan agar mempertahankan kinerja faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesuksesan perusahaan, yang meliputi Menu dan minuman, Marketing, Quality management, Production Control, Production, Inventory, Finance, Strategy, Service design, Location, dan penerapan CHSE. Kata kunci Jaringan resto Mie Kober, Faktor-faktor kunci sukses, perspektif manajemen, perspektif konsumen. ABSTRACT Spicy noodle dishes are a new breakthrough in the field of culinary business. Kober Mie Setan in Bali is a culinary business that implements marketing strategies including, product strategies, place strategies, price strategies and promotional strategies. This research aims to explore the factors that are the key to the success of the Mie Kober Restaurant chain in Jurnal Ilmiah Hospitality Management PISSN 2087 – 5576 Vol 12 No 02, 2022 183-203 EISSN 2579 – 3454 Bali from a management and consumer perspective. Exploration of the factors that are key to a restaurant's success is collected from the results of interviews and group focus discussions, while analysis from a consumer perspective uses multiple regression analysis. The results of the study concluded that from a management perspective, there are three new variables that are the key to the success of the Mie Kober restaurant chain in Bali, namely Service Design, Location, and Application of CHSE. From a consumer perspective, of behavior can be explained by variables of motivation, quality and attitude while the remaining of behavior is influenced by other variables not studied in the study. There are nineteen 19 variable indicators that perform well, and two variables that perform normally. The results of this study suggest that Resto Mie Kober is advised to maintain the performance of factors that affect the company's success, which include Menus and beverages, Marketing, Quality management, Production Control, Production, Inventory, Finance, Strategy, Service design, Location, and the implementation of CHSE. Keywords Mie Kober restaurant network, Key success factors, management perspective, consumer perspective. PENDAHULUAN Perkembangan usaha kuliner yang begitu pesat, memunculkan usaha kuliner dengan berbagai macam jenis variasi menu masakan. Salah satunya adalah mie, makanan yang berbahan dasar gandum. Mie kini telah berkembang menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia. Dengan kreativitas dan inovasi kini olahan mie tidak hanya sebatas mie ayam atau mie goreng seperti biasanya yang sudah umum di masyarakat. Mie bercitarasa pedas adalah terobosan baru di bidang usaha kuliner. Kober Mie Setan yang berpusat di Kota Malang adalah usaha yang berawal dari coba-coba atau sekedar mengisi waktu luang. Untuk memberikan kenyamanan kepada para pelanggan, secara fisik restoran Kober Mie Setan dibangun dengan arsitektur dan desain interior dan eksterior yang memiliki ciri khas “tampilan nuansa setan” dengan standar bangunan yang tertentu sehingga mudah dikenali oleh pelanggan. Penataan bangunan dengan tanda restoran yang menarik memudahkan pelanggan untuk mengetahui keberadaan restoran. Sehingga dengan demikian pelanggan dapat dengan cepat menemukan lokasi restoran dan merasa nyaman berada di dalam restoran untuk menikmati suasana yang disediakan oleh restoran. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Abdullah dan Rozario dalam Arcana 2017 tentang dampak kualitas pelayanan dan produk pada kepuasan pelanggan, menggunakan variabel-variabel suasana restoran, kualitas pelayanan dan makanan di dalam mengukur kepuasan pelanggan restoran. Penelitian ini menemukan hubungan yang positif antara variabel suasana dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan. Walaupun persepsi pelanggan terhadap kualitas produk rendah, tetapi tingkat kepuasan pelanggan tetap tinggi. Jurnal Ilmiah Hospitality Management PISSN 2087 – 5576 Vol 12 No 02, 2022 183-203 EISSN 2579 – 3454 Kober Mie Setan yang berdiri pada pertengahan tahun 2010 di Kota Malang ini telah melebarkan usahanya ke berbagai kota di Indonesia, khususnya di Jawa Timur dan Bali. Hal ini sebagai dampak dari tingginya antusias konsumen pada produk Kober Mie Setan akhirnya pemilik memutuskan untuk membuka cabang di kota lainnya seperti di kota Surabaya, Kediri, dan Bali Putri, 2020. Saat ini di Indonesia Mie Kober memiliki 32 cabang di antaranya ada di Jawa Timur dan Bali. Bagi investor yang berminat untuk membuka usaha kuliner Kober Mie Setan di kota lain dengan bahan baku, perekrutan karyawan dan konsep dekorasi usaha berasal dari Kober Mie Setan Pusat Kota Malang. Kober Mie Setan di Bali kini sudah ada 12 outlet usaha mitra yang tersebar di berbagai lokasi diantaranya, Mie Kober Denpasar, Batubulan, Sidakarya jl. Bedugul, Jimbaran, dan Mie Kober Kaliasem Denpasar, Mie Kober Gianyar, Mie Kober Dalung, dan mie Kober Singaraja. Lokasi yang berada di daerah perkotaan, daerah urban dan kampus, menyebabkan pangsa pasar atau mayoritas konsumen mayoritas Mie Kober adalah kalangan mahasiswa atau kalangan muda. Strategi pemasaran yang dilakukan tentunya memiliki hubungan timbal balik yang dirasakan oleh suatu usaha, hal ini terbukti dengan banyaknya konsumen yang begitu menggemari produk yang ditawarkan oleh Kober Mie Setan di Bali. Kepuasan konsumen menjadi tolak ukur yang utama yang menunjukkan keunggulan Kober Mie Setan dari outlet yang menjual produk sejenis lainnya. Saat ini terdapat dua belas cabang restoran Kober Mie Setan di Bali. Mie Setan Kober mulai beroperasi di Denpasar sejak bulan April tahun 2015. Terdapat respon konsumen yang positif terhadap dibukanya jaringan resto Mie Setan Kober ini. Pemesanan per hari hingga lebih dari 500 transaksi dengan kunjungan pelanggan sekitar seribuan pelanggan orang per-hari Maruto, dkk, 2015. Pada semester dua tahun 2015 kunjungan pelanggan per-bulan mencapai angka pada kisaran sampai dengan konsumen per-bulan atau rata-rata 600 hingga 1000 orang perhari. Penelitian ini merumuskan permasalahan sebagai berikut 1. Faktor-faktor kritis apa sajakah yang menjadi kunci sukses pada Restoran Mie Kober di Bali? Rumusan masalah ini sangat terkait dengan konsep Critikal Success Factor CSF yang akan diuraikan pada bagian pembahasan. 2. Bagaimanakah kaitan dari motivasi pelanggan, persepsi atas kualitas dan sikap pelanggan bagi niat berkunjung kembali di Mie Setan Kober di Bali. Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian menunjukkan korelasi antara keberhasilan sebuah restoran dan kinerja keuangannya seperti rasio leverage, likuiditas, solvabilitas, Jurnal Ilmiah Hospitality Management PISSN 2087 – 5576 Vol 12 No 02, 2022 183-203 EISSN 2579 – 3454 aktivitas dan profitabilitas, dan tingkat kebangkrutan Kwansa & Cho, 1995; Olsen et al., 1983; Schmidgall, Hayes & Ninemeier, 2002. Terdapat beberapa penelitian yang terkait dengan “Kunci Sukses Faktor” pada bisnis restoran, antara lain penelitian Chen 2014 yang berjudul “A Qualitative Case Study of Restaurant Success in Aucland, New Zealand”, penelitian Camillo, dkk 2008 yang berjudul “Success and Failure in Northern California Critical Success Factors for Independent Restaurants”, penelitian Parsa, dkk 2005 yang berjudul “Why restaurants Fail”, penelitian Mandabach, dkk 2011 yang berjudul “Restaurant viability operations rating”, penelitian Farrish 2010 yang berjudul “Critical success factors, Management & Customer Perspective”, penelitian Tran 2015 yang berjudul “Key success factors in full-service restaurants in Finland A qualitative study on operation management and strategy”, dan penelitian Gikonyo, dkk 2014 yang berjudul “Critical Success Factors for Franchised restaurants Entering The Kenyan Market Customers’Perspective”. Lebih lanjut Reda dan Erdogan 2019 mengulas faktor-faktor kunci sukses restoran dari perspektif manajemen restoran di kota Jeddah dalam artikelnya yang berjudul “An Investigation of Key Success Factors for restaurant operation in Saudi Arabia”. Maruto, dkk 2015 meneliti tentang Perilaku Pembelian Ulang pada resto Kober Mie Setan di Denpasar. Penelitian ini menyimpulkan bahwa motivasi konsumen berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku pembelian ulang pada resto Mie Setan Kober Bali. Menurut IBIS World 2015, yang dikutip dari situs Updated April 7, 2021 terdapat beberapa faktor kunci yang berkontribusi pada keberhasilan restoran dengan layanan cepat fast food restaurant, yaitu 1. Kemampuan menawarkan harga terjangkau murah bagi pelanggan khusus bagi jaringan restoran pendatang baru yang memasuki segmen pasar di perkotaan; 2. Aksesibilitas untuk tenaga kerja multi-terampil dan fleksibel untuk bertemu pelanggan yang memiliki sifat permintaan musiman; 3. Kemampuan untuk mengontrol stok di tangan terutama dengan memanfaatkan pengendalian biaya 4. Adaptasi teknologi baru, yang dapat meningkatkan profitabilitas dan menurunkan biaya tenaga kerja 5. Kedekatan “citra merek” dengan segmen pasar utama dengan mengikuti preferensi kesukaan pelanggan yang menguntungkan 6. Lokasi restoran untuk meningkatkan lalu lintas tamu ke restoran. METODE PENELITIAN Populasi, Sampel dan Sampling Populasi dari penelitian ini ada dua kelompok sesuai dengan perspektif yang yang diteliti, yaitu 12 orang pengelola manajer restoran Kober Mie Jurnal Ilmiah Hospitality Management PISSN 2087 – 5576 Vol 12 No 02, 2022 183-203 EISSN 2579 – 3454 Setan di Bali untuk memperoleh data dari perspektif manajemen. Sedangkan perspektif konsumen, populasi pada penelitian ini adalah seluruh pelanggan pada resto Mie Setan Kober di Bali. Penentuan sampel dari pihak manajemen restoran menggunakan teknik non-probability sampling, yaitu purposive sampling yang disebabkan oleh faktor teknis, yaitu ketersediaan anggaran dan akses pengumpulan data dari wawancara Sugiono, 2013 84-85. Menurut Sugiyono 2013 87 untuk populasi yang jumlahnya kurang dari 15 limabelas, dengan tingkat margin of error 5%, maka jumlah sampel sebaiknya 14. Di lain pihak, Neuman dalam Jennings 2002 menyatakan jumlah sampel sebaiknya minimal 30 % dari populasi. Pada pendekatan penelitian kualitatif ini, populasi adalah seluruh pengelola atau manajer Kober Mie Setan di Bali yang jumlahnya 12 orang. Oleh karena itu untuk memperoleh data kualitatif dari perspektif manajemen, jumlah sampelnya adalah minimal 4 orang atau 30% dari 12 orang. Sampling pada penelitian ini berjumlah lima 5 pengelola Kober Mie Setan cabang wilayah Denpasar dua orang pengelola, pengelola Kober Mie Setan cabang Singaraja satu orang, dan pengelola cabang di wilayah Gianyar dua orang. Penelitian ini menggunakan 21 dua puluh satu variabel penilaian, sehingga ukuran sampel yang dipergunakan adalah sebesar 105 responden yang dirumuskan dari 21 indikator x 5 sampel minimal yang dipersyaratkan. Variabel Penelitian Definisi operasional variabel penelitian yang diadopsi dari penelitian penelitian sebelumnya dapat dijelaskan melalui Tabel 1 berikut. Tabel 1. Variabel Motivasi Konsumen Variabel Kode Definisi Operasional Sumber Motivasi Konsumen X11 Adanya motivasi untuk membeli produk Mie Setan Kober yang mereknya telah familiar. Setiawan dan Harahab 2013 X12 Niat untuk berkunjung ke resto Mie Setan Kober setiap saat. Fredereca dan Chairy dalam Tompunu, 2014 Jurnal Ilmiah Hospitality Management PISSN 2087 – 5576 Vol 12 No 02, 2022 183-203 EISSN 2579 – 3454 X13 Adanya dorongan untuk membeli Mie Setan Kober yang sedang trend. Fredereca dan Chairy dalam Tompunu, 2014 X14 Motivasi untuk mengkonsumsi produk resto Mie Setan Kober yang sedang trendi. Setiawan dan Harahab 2013 X15 Adanya motivasi untuk membeli produk resto Mie Setan Kober yang lokasinya dekat dari tempat tinggal/kerja Moschis dkk, dalam Arcana, 2015 X16 Adanya keinginan untuk membeli Mie Setan Kober karena rekomendasi dari temanMoschis dkk, dalam Arcana, 2015 Sumber pengumpulan data oleh peneliti 2021 Tabel 2. Variabel Persepsi Kualitas Variabel Kode Definisi Operasional Sumber Kualitas X21 Adanya pilihan dari produk Mie Setan Kober yang bervariasi Robbins dalam Tompunu, 2014 X22 Rasa pedas sebagai ciri positif dari Mie Setan Kober. Tompunu 2014 X23 Raw materials dari makanan Mie Setan Kober bernutrisi baik. Sri Suprapti 2010 dan Wu et al. 2013. Jurnal Ilmiah Hospitality Management PISSN 2087 – 5576 Vol 12 No 02, 2022 183-203 EISSN 2579 – 3454 X24 Kualitas pelayanan staff Mie Setan Kober yang bagus kepada konsumen. Wang dan Tsai, 2014 dan Robbins dalam Tompunu, 2014. X25 Adanya konsistensi penerapan standar baku yang membuat Mie Setan Kober unggul. Wang dan Tsai 2014X26 Mie Setan Kober mengutamakan kebersihan dan higienitas produk, peralatan, area restoran dan karyawan Cousin dkk dalam Arcana 2015 X27 Arsitektur, desain interior, atmosfir restoran Mie Setan Kober memiliki ciri khas “nuansa setan” yang mudah dikenali pelanggan. Abdullah dan Rozario dalam Arcana 2017 Sumber pengumpulan data oleh peneliti 2021 Tabel 3. Variabel Sikap Konsumen Variabel KodeDefinisi Operasional Sumber Sikap Konsumen X31 Adanya motivasi berkunjung ke resto Mie Setan Kober yang sudah populer. Theressa dan Giovanni 2014, Wijaya 2013 X32 Adanya motivasi berkunjung ke resto Mie Setan Kober setiap ada , Tompunu dalam Maruto 2015 X33 Adanya motivasi mengkonsumsi untuk produk Mie Setan Kober yang sedang populer. Wijaya dalam Maruto 2015 X34 Adanya dorongan untuk membeli produk resto Mie Setan Kober yang sedang trend. Chowdury et al. dalam Maruto 2015 Jurnal Ilmiah Hospitality Management PISSN 2087 – 5576 Vol 12 No 02, 2022 183-203 EISSN 2579 – 3454 X35 Adanya keinginan untuk membeli Mie Setan Kober yang lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal/kerja Wijaya dalam Maruto 2015 Sumber pengumpulan data oleh peneliti 2021 Tabel 4. Variabel Perilaku Pembelian Ulang Variabel Definisi Operasional Sumber Y11 Kesediaan untuk membeli Mie Setan Kober secara tetap. Hartono 2013 Perilaku Pembelian Y12 Kesediaan dalam merekomendasikan pembelian Mie Setan Kober kepada kawan yang lain. Hartono, Wijaya dalam Maruto Ulang 2015. Y Y13 Berniat membeli produk Mie Setan Kober sebagai pilihan prioritas dari usaha sejenis. Jin dan Kim Dalam Maruto 2015 Sumber pengumpulan data oleh peneliti 2021 HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data dari survei lapangan dan survei internet pada bulan Maret 2021, di Provinsi Bali pada saat ini terdapat dua belas buah Resto Mie Kober yang tersebar pada empat kabupaten dan Kota Madya Denpasar. Di Kawasan Kodya Denpasar saat ini terdapat enam buah resto Mie Kober, sedangkan di Kabupaten Badung dan Gianyar masing-masing terdapat dua resto, di Tabanan dan Singaraja masing-masing sebuah resto. Untuk pengambilan data melalui wawancara dengan manajer restoran, penelitian ini mengambil sampel hasil wawancara dengan manajer resto Mie Kober di Singaraja, Batubulan, Gianyar, Jl. Buluh Indah Denpasar, dan Mie Kober di jl. Pulau Kawe, Denpasar. Hal ini didasarkan pada adanya izin dan akses kepada para manajer tersebut untuk diwawancarai. Dari lima orang manajer yang diwawancarai semuanya berjenis kelamin laki-laki dan berusia antara 25 sampai dengan 35 tahun. Jurnal Ilmiah Hospitality Management PISSN 2087 – 5576 Vol 12 No 02, 2022 183-203 EISSN 2579 – 3454 Dari sisi konsumen, jumlah sampel pada penelitian ini adalah 105 orang konsumen resto Mie Kober di Bali. Berdasarkan jenis kelamin, responden dari kalangan konsumen adalah 36 perempuan 36,19 % dan 67 pria 63,81 %. Berdasarkan usia, kelompok responden terdiri atas kelompok usia 15-20 tahun sebanyak 62 %, usia 21-25 tahun 30 %, usia 26-30 tahun sebanyak 1% dan usia di atas 30 tahun sebanyak 7 %. Berdasarkan pendidikan terakhir, karakteristik responden terdiri atas lulusan Sekolah Menengah Atas sebanyak 39 orang, lulusan Sekolah Menengah Kejuruan sebanyak 44 orang, lulusan Diploma sebanyak 18 orang, dan sarjana S1 sebanyak 4 orang Faktor-faktor kritis yang menjadi kunci sukses pada Restoran Mie Kober di Bali. Pandemi Covid 19 membuat penghasilan dan daya beli masyarakat menjadi turun drastis, dan bahkan banyak yang kehilangan pekerjaan atau penghasilan. Kondisi pandemi Covid 19 yang berlangsung sangat lama ini mengakibatkan masyarakat cenderung memilih resto atau rumah makan yang harga produknya murah tapi enak dan sesuai dengan selera mereka. Terjadi penurunan tingkat penjualan yang signifikan pada masa pandemi Covid 19 ini pada jaringan restoran cepat saji bermerek internasional seperti KFC, Mc Donald, dan Pizza Hut, Namun pada lain pihak angka penjualan pada resto jaringan Mie Kober justru mengalami kenaikan jika jumlah jumlah outlet Mie Kober yang dibangun tidak bertambah. Pada saat ini angka penjualan produk Mie Kober cenderung stabil dengan jumlah outlet sebanyak 12 cabang di Bali. Pengujian Instrumen Penelitian Hasil pengujian instrumen pada setiap variabel dalam penelitian ini menunjukan hasil skor total diatas 0,30 dengan menghasilkan korelasi terbesar adalah 0,887 yaitu variabel sikap dengan item indikator dan korelasi yang terkecil adalah 0,599 yaitu variabel kualitas dengan item indikator Hasil uji validitas secara keseluruhan indikator dinyatakan valid dan dapat dilanjutkan ke analisa berikutnya. Pengujian reliabilitas menunjukan sejauh mana suatu pengukuran dapat memberikan hasil yang konsisten bila dilakukan pengukuran kembali. Suatu variabel dikatakan reliabel apabila r alpha > r tabel dan suatu instrumen dikatakan reliabel apabila harga korelasinya r ≥ 0,6 atau nilai Cronbach’s Alpha ≥ 0,6. Jurnal Ilmiah Hospitality Management PISSN 2087 – 5576 Vol 12 No 02, 2022 183-203 EISSN 2579 – 3454 Deskripsi Variabel Penelitian a. Motivasi Instrumen variabel motivasi skor rata-rata jawaban responden yang tertinggi adalah indikator adanya dorongan untuk membeli Mie Setan Kober yang sedang trend. sebesar 3,94 dan yang terendah adalah indikator Adanya motivasi untuk mengkonsumsi produk Mie Setan Kober yang mereknya telah familiar sebesar 2,89. b. Kualitas Persepsi responden mengenai variabel kualitas skor rata-rata jawaban responden yang tertinggi adalah indikator adanya pilihan dari produk Mie Setan Kober yang bervariasi sebesar 4,01 dan yang terendah adalah indikator rasa pedas yang menarik sebagai keunggulan dari Mie Setan Kober sebesar 2,50. c. Sikap Pada instrumen variabel sikap skor rata-rata jawaban responden yang tertinggi adalah indikator Adanya kesamaan sajian dari Mie Setan Kober dengan apa yang ditawarkan melalui media promosinya sebesar 4,45 dan yang terendah adalah indikator adanya motivasi berkunjung ke resto Mie Setan Kober setiap ada kesempatan sebesar 3,59. d. Perilaku Pada instrumen variabel perilaku skor rata-rata jawaban responden yang tertinggi adalah indikator kesediaan dalam merekomendasikan pembelian Mie Setan Kober kepada kawan yang lain Y2 sebesar 3,73 dan yang terendah adalah indikator kesediaan untuk membeli Mie Setan Kober secara tetap Y1 sebesar 3,18. Uji Asumsi Klasik Hasil uji asumsi klasik yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji heteroskedastisitas dan uji multikolinieritas. Adapun hasil dari uji asumsi klasik yang diolah dengan SPSS adalah sebagai berikut 1. Uji Normalitas Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dimana data yang berdistribusi normal jika Sig 2-tailed lebih besar dari 0,05 α = 5%. Adapun hasil uji normalitas pada penelitian ini adalah sebagai berikut Jurnal Ilmiah Hospitality Management PISSN 2087 – 5576 Vol 12 No 02, 2022 183-203 EISSN 2579 – 3454 Tabel 5. Hasil Uji Normalitas Unstandardized Residual N 102 Kolmogorov-Smirnov Z 2-tailed Sumber data diolah, 2021 Berdasarkan Tabel 5 dapat dikatakan hasil uji berdistribusi normal, ini dilihat dari hasil uji yang menunjukan nilai Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,094 dan nilai 2-tailed sebesar 0,193 yang lebih besar dari nilai alpha 0,05 α = 5%. 2. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas pada penelitian ini bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variabel eksogen yang diteliti tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap residual absolut ei, berarti model regresi yang dilibatkan tidak mengandung gejala heteroskedastisitas. Adapun hasil uji heteroskedastisitas pada penelitian ini adalah sebagai berikut Table 6 Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel t Sig. Constant Motivasi X1 Kualitas X2 Sikap X3 Sumber data diolah, 2021 Berdasarkan Tabel 6 dapat dikatakan bahwa model yang dibuat tidak mengandung gejala heteroskedastisitas, ini dilihat dari hasil uji yang menunjukan nilai Sig. dari variabel motivasi sebesar variabel kualitas sebesar dan variable sikap sebesar dimana nilai tersebut lebih besar dari 0,05 sehingga Jurnal Ilmiah Hospitality Management PISSN 2087 – 5576 Vol 12 No 02, 2022 183-203 EISSN 2579 – 3454 dapat dikatakan tidak terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap absolut residual. 3. Uji Multikolinieritas Uji multikolinearitas pada penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknya korelasi antar sesama variabel bebas dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai variance inflation factor VIF. Jika nilai tolerance lebih dari 10 persen atau VIF kurang dari maka dikatakan tidak ada multikolinieritas. Adapun hasil uji multikolinieritas pada penelitian ini adalah sebagai berikut Table 7. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Tolerance VIF Motivasi X1 Kualitas X2 Sikap X3 Sumber data diolah, 2021 Berdasarkan Tabel 7 dapat dikatakan bahwa tidak terjadi multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi tersebut, ini dilihat dari hasil pengujian tolerance yang menunjukan seluruh variabel bebas memiliki nilai tolerance lebih besar dari 0,10 10%. Table 9 juga menunjukan hasil perhitungan seluruh variabel memiliki nilai VIF yang kurang dari 10. 4. Uji Analisis Regresi Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh antara variabel independen motivasi, kualitas dan sikap terhadap variabel dependen yaitu perilaku. Ringkasan hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS tersebut pada Tabel 8 sebagai berikut Jurnal Ilmiah Hospitality Management PISSN 2087 – 5576 Vol 12 No 02, 2022 183-203 EISSN 2579 – 3454 Tabel 8 Hasil Analisis Regresi Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1Constant .248 .086 Motivasi .288 .086 .247 .001 Kualitas .485 .100 .450 .000 Sikap .275 .106 .244 .011 a. Dependent Variable Perilaku Sumber data diolah, 2021 Dari hasil Tabel 8 apabila ditulis dalam bentuk standardized dari persamaan regresinya adalah sebagai berikut Y = 0,247 X1+ 0,450 X2+ 0,244 X3 Keterangan Y = Variabel Perilaku; X1 = Variabel Motivasi; X2 = Variabel Kualitas; X3 = Variabel Sikap Uji F Perhitungan parameter pada model regresi secara simultan diperoleh pada Tabel 9 berikut ini Tabel 9 Hasil Analisis Regresi Secara Bersama-sama Uji F ANOVAModel Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 3 .000 Jurnal Ilmiah Hospitality Management PISSN 2087 – 5576 Vol 12 No 02, 2022 183-203 EISSN 2579 – 3454 Residual 98 .158 Total 101 a. Dependent Variable Perilaku b. Predictors Constant, Sikap, Motivasi, Kualitas Sumber data diolah, 2021 Pengujian pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya dilakukan dengan menggunakan uji F. Hasil perhitungan statistik menunjukkan nilai F hitung = 88,866 dengan signifikansi sebesar 0,000 0 Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perilaku. Hasil pengujian dengan SPSS diperoleh untuk variabel X1 Motivasi diperoleh nilai t hitung = 3,337 dengan tingkat signifikansi 0,001. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari taraf 5%, yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, maka Hipotesis pertama diterima. b. Variabel Kualitas Ho b2 = 0 Kualitas tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perilaku. Ha b2> 0 Kualitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perilaku. Hasil pengujian dengan SPSS diperoleh untuk variabel X2 Kualitas diperoleh nilai t hitung = 4,868 dengan tingkat signifikansi 0,000. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut berada di bawah taraf 5%, yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, maka Hipotesis kedua diterima. c. Variabel Sikap Ho b3 = 0 Sikap tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perilaku. Ha b3> 0 Sikap berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perilaku. Hasil pengujian dengan SPSS diperoleh untuk variabel X3 Brand Awareness diperoleh nilai t hitung = 2,606 dengan tingkat signifikansi 0,011. Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, nilai signifikansi tersebut berada di bawah taraf 5%, yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, maka Hipotesis ketiga diterima. Dari hasil regresi linear berganda dan uji t pada Tabel menunjukkan bahwa ketiga koefisien regresi bertanda positif dan signifikan. Dari model regresi dapat dijelaskan lebih lanjut yakni sebagai berikut 1. Variabel Motivasi X1 memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Perilaku Y1 dengan nilai regresi 0247, dan nilai t hitung = 3,337 dengan tingkat signifikansi 0,001. 2. Variabel Kualitas X2 memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Perilaku Y1 dengan nilai regresi 0,450 dan nilai t hitung = 4,868 dengan tingkat signifikansi 0,000. Jurnal Ilmiah Hospitality Management PISSN 2087 – 5576 Vol 12 No 02, 2022 183-203 EISSN 2579 – 3454 3. Variabel Sikap X3 memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Perilaku Y1 dengan nilai regresi 0,244 nilai t hitung = 2,606 dengan tingkat signifikansi 0,011. Koefisien Determinasi R2 Koefisien determinasi R2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi dapat dilihat pada Tabel 11 berikut Tabel 11 Hasil Koefisien Determinasi R2 Model SummaryModel R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .855 .731 .723 .39744 a. Predictors Constant, Sikap, Motivasi, Kualitas b. Dependent Variable Perilaku Sumber data diolah, 2021 Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS dapat diketahui bahwa koefisien determinasi R2 yang diperoleh sebesar 0,731. Hal ini berarti 73,1% perilaku dapat dijelaskan oleh variabel motivasi, kualitas dan sikap sedangkan sisanya yaitu 26,9% perilaku dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. SIMPULAN Simpulan Berdasarkan pada hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut Faktor-faktor kritis aspek manajemen yang menjadi kunci sukses pada Restoran Mie Kober di Bali. Faktor-faktor kritis yang menjadi kunci sukses pada Restoran Mie Kober di Bali adalah sebagai berikut Jurnal Ilmiah Hospitality Management PISSN 2087 – 5576 Vol 12 No 02, 2022 183-203 EISSN 2579 – 3454 a. Menu dan minuman, yaitu kemampuan perusahaan merancang menu yang digemari oleh segmen pasar berupa pilihan mie dengan berbagai tingkat rasa pedas dan minuman dingin yang manis. b. Marketing, yaitu pemilihan saluran pemasaran dan promosi melalui media sosial dan WOM serta citra merek yang identik dengan dunia horror. c. Staf, yaitu kemampuan perusahaan merekrut tenaga kerja pekerja keras dengan standar gaji UMR Bali. d. Quality management, yaitu kemampuan perusahaan Resto Mie Kober mempertahan kualitas mutu produknya serta terus melakukan inovasi produk untuk mengantisipasi perubahan perilaku konsumen. e. Production Control, yaitu kontrol produksi ini untuk memastikan bahwa standar produk yang diterima oleh pelanggan setiap saat f. Production, yaitu keberhasilan dalam mengadaptasikan teknologi baru, yang dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan sekaligus menurunkan biaya tenaga kerja. g. Inventory, yaitu kemampuan perusahaan untuk mengontrol stok di tangan terutama dengan memanfaatkan pengendalian biaya. h. Finance, yaitu kemampuan menawarkan harga terjangkau murah bagi pelanggan dan model kerjasama investasi dalam bentuk franchise. i. Strategy, yaitu Strategi memasangkan masakan pedas dengan minuman manis dingin dengan harga relatif murah. Untuk mencapai target penjualan dan profit, resto Mie Kober sangat mengandalkan pada dukungan penjualan minuman dingin yang rasanya manis. Strategi bekerjasama dengan perusahaan layanan aplikasi pesan-antar seperti Gojek dan Grab. j. Service Design, yaitu kecermatan resto Mie Kober mendesain alur pelayanan yang praktis, efisien, dan nyaman bagi para pelanggannya, termasuk bagi para pengendara layanan pesan antar Gojek, Grab. k. Location, yaitu pemilihan lokasi resto yang berada di kawasan padat penduduk, terutama warga dari kalangan usia muda, lokasi yang dekat dengan pusat-pusat keramaian dan sekolah atau kampus perguruan tinggi. l. Penerapan CHSE yang mengakibatkan para konsumen menjadi tidak ragu untuk menikmati hidangan produk resto Mie Kober baik secara langsung maupun melalui layanan pesan antar. Kaitan dari motivasi pelanggan, persepsi atas kualitas dan sikap pelanggan bagi niat berkunjung kembali di Mie Setan Kober di Bali. Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS dapat diketahui bahwa koefisien determinasi R2 yang diperoleh sebesar 0,731. Hal ini berarti 73,1% perilaku dapat dijelaskan oleh variabel motivasi, kualitas dan sikap sedangkan sisanya yaitu 26,9% perilaku dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Secara umum konsumen merasa puas atas kinerja produk resto Mie Kober. Terdapat Sembilan belas 19 indikator variabel yang berkinerja baik, di mana pelanggan menyatakan setuju atau puas terhadap kinerja produk resto Mie Kober, yaitu 1 Adanya keinginan untuk membeli produk resto Mie Setan Kober karena rekomendasi dari teman; 2 Bahan-bahan makanan Mie Jurnal Ilmiah Hospitality Management PISSN 2087 – 5576 Vol 12 No 02, 2022 183-203 EISSN 2579 – 3454 Setan Kober memiliki kadar gizi yang baik; 3 Pelayanan yang baik oleh karyawan produk resto Mie Setan Kober kepada konsumen; 4 Adanya konsistensi rasa dari waktu ke waktu yang membuat produk resto Mie Setan Kober memiliki keunggulan atas produk yang ditawarkan; 5 Mie Setan Kober mengutamakan kebersihan dan higienitas produk, peralatan, area restoran dan karyawan; 6 Arsitektur, desain interior, atmosfir restoran Mie Setan Kober memiliki ciri khas “nuansa horor atau setan” yang mudah dikenali pelanggan; 7 Adanya keinginan untuk membeli produk resto Mie Setan Kober karena rekomendasi dari teman; 8 Bahan-bahan makanan Mie Setan Kober memiliki kadar gizi yang baik; 9 Pelayanan yang baik oleh karyawan produk resto Mie Setan Kober kepada konsumen; 10 Adanya konsistensi rasa dari waktu ke waktu yang membuat produk resto Mie Setan Kober memiliki keunggulan atas produk yang ditawarkan; 11 Mie Setan Kober mengutamakan kebersihan dan higienitas produk, peralatan, area restoran dan karyawan.; 12 Arsitektur, desain interior, atmosfir restoran Mie Setan Kober memiliki ciri khas “nuansa horor atau setan” yang mudah dikenali pelanggan; 13 Adanya keinginan untuk membeli produk resto Mie Setan Kober yang mereknya telah dikenal; 14 Adanya keinginan untuk membeli produk resto Mie Setan Kober setiap saat; 15 Adanya motivasi mengkonsumsi untuk produk Mie Setan Kober yang sedang populer.; 16 Adanya keinginan untuk membeli produk resto Mie Setan Kober yang lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal/kerja; 17 Kesediaan untuk membeli produk resto Mie Setan Kober secara tetap; 18 Kesediaan dalam merekomendasikan pembelian produk resto Mie Setan Kober kepada kawan yang lain; 19 Ketertarikan untuk memilih produk resto Mie Setan Kober sebagai pilihan utama dari usaha sejenis. Pada lain pihak terdapat dua 2 indikator variabel yang masih berkinerja biasa dari perspektif konsumen, yaitu indikator adanya niat pelanggan untuk mengkonsumsi produk resto Mie Setan Kober setiap ada kesempatan pada variabel motivasi konsumen dan indikator rasa pedas sebagai ciri positif dari Mie Setan Kober pada variabel persepsi kualitas. Saran Resto Mie Kober disarankan agar mempertahankan kinerja aspek-aspek atau faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesuksesan perusahaan, yang meliputi Menu dan minuman, Marketing, Quality management, Production Control, Production, Inventory, Finance, Strategy, Service design, Location, dan penerapan CHSE. Terdapat aspek Staf yang disarankan untuk ditingkatkan kontribusinya bagi masyarakat lokal, yaitu agar pihak manajemen resto Mie Kober memaksimalkan merekrut staf dari masyarakat lokal karena rata-rata kualifikasi staf yang dibutuhkan adalah mereka yang memiliki ijazah SMA atau SMK. Hal ini dikarenakan manajemen memiliki persepsi lebih mudah memperoleh tenaga kerja murah, mudah diatur dan siap bekerja keras dari luar daerah Bali. Saran kedua adalah agar pihak manajemen lebih sering memberikan pelatihan softskill dan hospitaliti service kepada staf pramusaji karena terdapat banyak keluhan pelanggan atas pelayanan yang kurang ramah. Jurnal Ilmiah Hospitality Management PISSN 2087 – 5576 Vol 12 No 02, 2022 183-203 EISSN 2579 – 3454 Keterbatasan penelitian ini adalah jumlah sampel pengelola yang hanya setengah dari populasi outlet resto Mie Kober di Bali, yaitu hanya 6 orang dari 12 orang pengelola. Keterbatasan berikutnya adalah keterbatasan waktu pengumpulan data dan terbatasnya jumlah sampel responden dari konsumen resto Mie Kober. DAFTAR PUSTAKA Arcana, I N. dan Wiratnaya, I N. 2017. Faktor Penentu Kepuasan Wisatawan terhadap Masakan Tradisional Bali pada Restoran di Kawasan Pariwisata Ubud, Gianyar. Proceeding. Lead Conference. Nusa Dua. Aker, H. NA. Major Segments of the Restaurant Industry. Retrieved 8 19, 2015, From Small Business Armistead, C. G. 1985. Capacity Management. In C. Voss, C. Armistead, B. Johnson, & B. Morris, Operation Management in Service Industry and Public Sector pp. 109-114. John Wiley & Son. Balanced Scorecard Institute. 2015. Balance Scorecard Basics. Retrieved August 26, 2015, from Balance Scorecard Institute http// Bullen, & Rockart, J. F. 1981. A Primer on Critical Succes Factors. Cambridge MA Center for Information System Research, MIT. Creswell, J. W. 2007. Qualitatitive Inquiry and Research Design 2nd ed.. London SAGE Publications. Day, G. S., & Wensley, R. 1988. Assesing Advantage A Framework for diagnosing Competitive superiority. Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. 2005. The Sage Handbook of Qualitative Research 3rd ed.. Thousand Oaks, CA sage. Farrish, J. R. 2010. Critical Success Factors in Barbecue Restaurants Do Operators and Patron Agree? A dissertation submitted in partial fulfillment of the requirements for the Doctor of Philosophy in Hospitality Administrationn William F. Harrah College of Hotel Administration. Nevada, Las Vegas. Flick, U. 2014. The SAGE handbook of qualitative data analysis. SAGE. Jurnal Ilmiah Hospitality Management PISSN 2087 – 5576 Vol 12 No 02, 2022 183-203 EISSN 2579 – 3454 Gikonyo, L., Berndt, A., Wadawi, J. 2015. Criitical Success Factors for Franchised Restaurants Entering the Kenyan Market Franchisor’ Perspective. SAGE. Group on Works. 2013, August 2. Group on Works. Retrieved September 3, 2015, from How to Market a Fine Dining Restaurant Grunert, K. G., & Ellegaard, C. 1992 October. The Concept of Key Success Factors Theory and Methode. Retrieved August 21, 2015, from Harrington, R. J., Ottenbacher, M., Kendall, 2011. Fine Dining Restaurant Selection Direct and Moderating Effects of Customer Attributes. Journal of Foodservice Business Research. http/ Maruto, D., R., Kusuma, A, Kerti, N., N. 2015 Pengaruh Motivasi, Persepsi Kualitas, dan Sikap Konsumen Pada Perilaku Pembelian Ulang. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Unud, Bali. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 4, No. 8, 2015 2125-2144. ISSN 2302-8912 Merriam. 1988. Case Study in Education A Qualitative Approach. San Fransisco Jossey-Bass. Miles, M. B., & Huberman, A. M. 1994. Qualitative Data Analysis. Thousand Oaks, California Sage. Miles, M. B., & Huberman, A. M. 1984. Qualitative Data Analysis A Sourcebook of New Methods. Tousand Oaks, California Sage. Miles, M. B., & Huberman, A. M. 1994. Qualitative Data Analysis An expanded sourcebook 2nd ed.. Thousand Oaks, California Sage. Moschis, G., Curasi, Bellenger, D. 2003. Restaurant-selection Preferences of Mature Consumers. August 2003. ResearchGate. Cornell Hotel and Restaurant Administration Quarterly 44451-60 DOI Hardyasar, A., Mandei, Dumais, Tingkat kepuasan konsumen restoran Pondok Hijau Kota Manado. Agri-SosioEkonomiUnsrat,ISSN 1907–4298, Volume 13 Nomor 3 A, Juli 2017 157-172157 Jurnal Ilmiah Hospitality Management PISSN 2087 – 5576 Vol 12 No 02, 2022 183-203 EISSN 2579 – 3454 ENofita, E., D., Mustafa Kamal, M. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dalam melakukan pembelian pada Salwa House Kafe. DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT Volume 2, Nomor 2, Tahun 2013, Halaman 1-9 2337-3792 Porter, M. E. 2008. How Competitive Forces Shape Strategy. In M. E. Porter, On Competition Update and Expanded ed.. Boston Harvard Business Scholl Publishing. Putri, H. 2020. Diunduh pada tgl 5 Juli 2021 pikul 1047. Reda, G., & Erdogan , E. 2019. An Investigation of Key Success Factors for restaurant operation in Saudi Arabia. King Abdulaziz University, Mohammed VI Polytechnic University. MPRA Munich Personal RePESc Archive Paper No. 98033, posted 21 Jan 2020 0817 UTC. Online at Sugiono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Penerbit Alfabeta, Bandung. ISBN 979-8433-64-0 Strauss, A., & Corbin, J. 1990. Basics of Qualitative Research Grounded Theory Procedures and Techniques. Newbury Park CA Sage. Trends in Fine Dining. 2011. Restaurant, Food & Beverage Market Research Handbook. Cousins, J., Foskett, D., Gillespie, C. 2002. Food and Beverage Management. London Prentice Hall/Pearson Education Gupta, S., McLaughlin, E., Gomez,M. 2007. Guest Satisfaction and Restaurant Performance. Analysis of restaurant management. Cornell Hotel & restaurant Administration Quarterly. Citted from Ulfa, S,.M. Widodo, J. 2020. Strategi Pemasaran Usaha Kuliner Kober Mie Setan Jalan Karimata No. 67, Kota Jember. Prog. Studi Ekonomi FKIP UNEJ. Diunduh tgl 5 Juli 2021 pukul 10. Walker, J., R. 2013. The Restaurant From Concept to Operation, 7th Edition. John Wiley & Sons, Incorporated. ISBN1118802985, 9781118802984. London Diunduh tanggal 1 Juli 2021 pukul Wita. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this ArthurJuliana R. Mandei Joachim DumaisThis study aims to measure the level of customer satisfaction of green cottage restaurant viewed from the aspect of product, price, place, promotion and service. This research was conducted from February to April 2017, using primary and secondary data with sampling technique of accidental sampling method and respondents were 96 people. The method of analysis used is descriptive data analysis depicting Level of Consumer Satisfaction at Restaurant Pondok Hijau Manado City. To measure the Level of Consumer Satisfaction at Restaurant Pondok Hijau Manado City, use the Likert Scale. The result of the research showed that the perception index of customer satisfaction to the service of distribution for credit of grassroot business at Bank BRI Unit Tomohon Utara Tomoho City, Consumer Satisfaction Level of Pondok Hijau Restaurant in Manado was and classified as Very Satisfied SP.In today’s globalized world, businesses look to expand to have a global presence. Restaurant businesses have expanded internationally using franchising. This study sought to determine the critical success factors CSFs of a franchised restaurant system entering the Kenyan market from the franchisors’ perspective. It sought to establish how franchisors define, identify, and evaluate success. This study provides a theoretical framework that helps to understand the background of why organizations seek to expand using franchising method and consequently the CSFs of franchised restaurants entering the Kenyan market. The study used qualitative methodology with the use of in-depth interviews for collecting data. The results yielded CSFs from the franchisors’ perspective. As revealed by the study, the CSFs include brand power/concept, competitive environment, government policies, distance management, cultural appeal, excellent selection of franchisees, good site/location selection, good relationship with the franchisees, and proper contract management. These findings can be used by restaurant franchises that seek to establish successful businesses in the Kenyan market and other similar regional markets. The Africa franchise partners may also find some useful information from this article as they seek to set up the Franchise Association of Kenya. Other franchise businesses may also benefit from some aspects of the study. Sachin GuptaEdward McLaughlinMiguel GomezThis study demonstrates a methodology to quantify the links between customer satisfaction, repeat-purchase intentions, and restaurant performance. Using data from a national restaurant chain, the authors constructed a series of mathematical models that predict how the level of customer satisfaction with certain attributes of guests' dining experience affects the likelihood that they will come back. In turn, the model shows how guests' “comeback” scores and other variables affect restaurant performance sales and entrée counts. Robust and statistically significant, the models showed that restaurants that pay attention to food quality, appropriate cost, and attentive service have the greatest chance to increase guests' intent to return. In turn, that intent to return is a chief driver of increased sales. Di Tengah Wabah Corona, Franchise Mie Ini Malah Target Ekspansi 110 Outlet Tahun Ini Badung. Di tengah dampak virus corona pada perekonomian mengakibatkan pelaku usaha tidak berani berspekulasi untuk ekspansi, tetapi produk olahan Mie lokal ini justru giat menancapkan tiang bendera khususnya wilayah Jawa dan Bali dengan target kemitraan sebanyak 110 outlet untuk tahun ini. Hal ini diungkapkan Owner Franchise Mie Kober, Bambang Prijanggeni saat meresmikan pembukaan cabang Mie Kober di jalan Dewi Sri, Kuta Legian, Senin 16/3/2020. Dikatakan saat ini Mie Kober sudah mempunyai 25 cabang dan sedang merencanakan untuk berekspansi di wilayah timur Indonesia dan target khusus untuk Jawa dan Bali saja dengan total 110 cabang. Ditanya soal rahasia di balik kesuksesan Mie Kober menjual produknya, Bambang mengatakan ini tidak lepas tangan Tuhan dan semakin memanjakan konsumen dengan produk berkualitas dan terjangkau. "Kami yang terpenting adalah memanjakan konsumen dengan tidak menjual produk bohong tapi dengan produk bermutu dan berkualitas," sebutnya. Sementara itu, terkait isu wabah corona, Owner Mie Kober Gemmy Ramadhan menjelaskan bahwa hal itu justru semakin menjual produk Mie Kober karena dengan mengonsumsi pedasnya cabe rawit dari Mie Kober yang mengandung Vitamin C akan semakin mempertebal kekebalan tubuh. Wayan Puspa Negara, politisi sekaligus tokoh masyarakat di Legian dan juga selaku salah satu partner Mie Kober Cabang Jalan Dewi Sri menuturkan dengan areal seluas meter persegi dan merupakan cabang Mie Kober terbesar se-Indonesia ini menjadi salah satu investasi yang akan menggerakan perekonomian di sekitar wilayah Legian. "Dengan investasi maka multipyer effect nya akan berdampak di sekitar masyarakat Legian sendiri, semoga dengan hadirnya Mie Kober Jalan Dewi Sri ini akan membawa kebahagiaan bagi kita semua," ujarnya didampingi Investor Mie Kober Jalan Dewi Sri Raditya Perdana. Ia juga menambahkan selama masa siaga virus corona di Bali, Mie Kober siap melayani online via grab food. "Cukup tinggal di rumah dan pesan online produk siap diantar. Jangan panik jangan berkerumun dan tunggu di rumah," ujarnya. Franchise mie kekinian menjadi salah satu usaha kuliner yang menawarkan peluang bisnis yang menjanjikan dan bisa mendatangkan keuntungan. Olahan mie merupakan salah satu kuliner favorit semua kalangan, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa semuanya menyukai makanan ini. imagesource jabarekspress Selain mengenyangkan seperti nasi, mie kekinian menawarkan beragam toping dan makanan pendamping. Berbagai gerai mie kekinian juga menawarkan berbagai level kepedasan yang dapat dipilih sesuai selera konsumen. Pilihan bisnis franchise bakmi ini juga ga boleh dilewatkan begitu saja, cek sekarang! Banyak pelaku bisnis yang membuka kemitraan bisnis mie kekinian. Berikut 4 rekomendasi franchise mie kekinian yang laris. Franchise Mie GacoanFranchise Mie KoberFranchise Mie Setan NjeritFranchise Mie Setan ExpressKeunggulan Franchise Mie KekinianKesimpulan Franchise Mie Gacoan Mie Gacoan merupakan franchise mie kekinian yang paling populer. Franchise mie gacoan mengusung price to quality, bisa dibilang franchise ini lebih mengutamakan harga yang merakyat dengan rasa yang enak dan kualitas yang tak murahan. Bisnis ini didirikan pada tahun 2016 di kota Malang. Meski begitu, bisnis ini baru mulai naik pada tahun 2019 hingga saat ini. Kini, franchise mie gacoan sudah memiliki 17 gerai yang tersebar di 15 kota. Salah satu alasan mengapa produk ini begitu laris adalah karena Mie Gacoan menawarkan harga yang merakyat kisaran – saja dengan sajian mie yang memiliki cita rasa manis, gurih dan pedas yang dapat disesuaikan sesuai lidah konsumen. Sayangnya, sampai saat ini pihak management. Mie Gacoan belum menyatakan secara resmi mengenai pembukaan franchise. Tapi jangan khawatir, jika anda tertarik untuk memulai franchise mie gacoan anda dapat mengunjungi laman website mereka di untuk berkontak dengan pihak management. Franchise Mie Kober Bisnis ini didirikan oleh Gemmy Ramadhan di kota Malang pada 2010 silam. Hingga kini Mie Kober telah memiliki lebih dari 33 gerai kemitraan, dengan pusat keterkenalan yang justru berada di Bali. Sebagai informasi, Mie Kober merupakan mie pertama yang menghadirkan berbagai sajian mie setan. Jika muncul pertanyaan mengapa memilih Kober sebagai nama bisnis ini, nama Kober memang berasal dari bahasa jawa timuran yang memiliki arti mau repot. Jika ingin bergabung ke dalam kemitraan Mie Kober, calon mitra hanya perlu menyiapkan beberapa hal dasar dalam menyiapkan usaha. Yang paling utama adalah lokasi yang strategis dan memadai. Brand ini tidak memakai sistem take away sehingga calon mitra perlu menyiapkan lokasi yang cukup luas. Setidaknya ada area dapur, dining, penyimpanan hingga parkir dan perlu digaris bawahi bahwa lokasi usaha harus berada di pinggir jalan. Mengenai biaya franchise, belum ada kepastian karena tidak pernah dipublikasikan secara umum. Data terakhir yang didapat pada tahun 2014 biayanya mencapai 700 juta sampai 1,3 miliar tergantung dengan luas tempat. Franchise Mie Setan Njerit Didirikan sejak 2014 di Madiun oleh Diestha Cindy, Mie Setan Njerit terus berkembang hingga merambah ke berbagai daerah. Hingga saat ini, Mie Setan Njerit telah memiliki lebih dari 100 gerai yang tersebar di seluruh indonesia. Mie Setan Njerit menyajikan cita rasa yang khas, dengan pedas asli cabe dan harga yang terjangkau sehingga menjadi tempat yang nyaman bagi segala kalangan Mie Setan Njerit menawarkan 3 paket kemitraan, antara lain Paket 25 Paket ini dipatok seharga Rp25 juta dan akan mendapatkan fasilitas meliputi perlengkapan dapur 50 item, materi promosi, figura poster menu dan bahan baku free untuk 160 porsi. Paket 50 Dibanderol dengan harga Rp75 juta mitra akan mendapatkan fasilitas meliputi Perlengkapan dapur 50 item, materi promosi, figura poster menu, bahan baku free untuk 400 porsi, kulkas, freezer, meja kasir, kipas angin, meja kursi 8 set. Paket 75 Paket ini diberi harga Rp75 juta dan akan mendapatkan fasilitas meliputi Perlengkapan dapur 70 item, materi promosi, figura poster menu, bahan baku free untuk 800 porsi, kulkas, freezer, meja kasir, kipas angin, meja kursi 15 set, speaker, tv, banner dan mesin kasir. Setelah mengetahui harga paket franchise, anda perlu mengetahui persyaratan apa saja yang harus dipenuhi. Persyaratan tersebut antara lain Lokasi dengan ukuran minimal 5o meter tempat parkir minimal untuk 15 motorDekat dengan kampus atau sekolahJumlah karyawan minimal 6 Franchise Mie Setan Express Melihat tingginya minat dan antusias terhadap model makanan seperti ini, menjadi salah satu alasan hadirnya Mie Setan Express. Diikuti dengan potensi bisnis yang tinggi karena hampir semua masyarakat indonesia menyukai olahan, memberi jawaban bagi para calon pelaku usaha untuk memulai franchise Mie Setan Express. Jika anda berminat menjadi bagian kemitraan Mie Setan Express, berikut modal investasi yang harus dipersiapkan Paket 7,5 juta dan mitra akan mendapatkan booth kecil, peralatan masak, video tutorial, bahan baku untuk 100 porsi dan Rp15 juta dan mitra akan mendapat gerobak, peralatan masak, video tutorial, bahan baku untuk 300 porsi, X banner, seragam karyawan 2 pcs dan brosur serta Rp25 juta dan mitra akan mendapat gerobak, peralatan masak, video tutorial, bahan baku untuk 500 porsi, X banner, seragam karyawan 4pcs, brosur serta banner dan sistem kasir online. Mie Setan Express juga memiliki persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon mitra, diantaranya Menyiapkan lokasi usaha yang strategisMenyiapkan 2 karyawan Berikut langkah-langkah untuk menjadi mitra Mie Setan Express Memilih paket kemitraan dan menghubungi pihak Mie Setan ExpressMembayar paket yang sudah dipilih beserta ongkos kirim peralatanPengiriman barang maksimal h+2 setelah pembayaran. Keunggulan Franchise Mie Kekinian Model bisnis franchise memang terkenal menawarkan berbagai keuntungan, berikut beberapa keuntungan yang akan anda dapatkan jika menjalankan bisnis franchise Brand yang sudah dikenal masyarakat Karena brand telah dikenal oleh masyarakat, membuat mitra menjadi lebih mudah untuk menjual produknya. Memiliki sistem usaha yang jelas Pihak yang membuka franchise tentu telah memiliki sistem usaha yang jelas, yang membuat mitra hanya perlu mengikuti sistem usaha dari pusat. Telah memiliki target pasar yang jelas Mitra tidak perlu lagi untuk mengamati bagaimana kondisi pasar, karena hal ini telah dilakukan oleh tim dari pihak kemitraan. Kesimpulan Bagi anda yang ingin memulai bisnis franchise, franchise mie kekinian dapat menjadi pilihan. Karena olahan mie merupakan salah satu makanan yang disukai oleh semua kalangan sehingga potensi bisnisnya terbuka lebar dan membuat anda dapat meraih kesuksesan.

franchise mie kober di bali